3 Situs Referensi Gratis untuk Mencari Artikel di Jurnal Ilmiah

#15 Tak ada tema yang penelitian yang baru, kita saja yang belum tahu.

Qowim Musthofa
3 min readSep 1, 2024
Photo by Scott Graham on Unsplash

Sebagai seorang dosen tentu dituntut untuk melakukan riset. Idealnya setiap tahun satu kali ada penelitian dan dipublikasikan. Hal ini sebagai bukti kinerja dosen profesional yang melaksanak tridharma perguruan tinggi; mengajar, meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.

(Ngomong-ngomong, bulan September tahun 2024 ini saya belum menerbitkan artikel sebagai standar idealnya)

Akhir-akhir ini tak hanya dosen yang diwajibkan untuk publikasi, melainkan juga mahasiswa yang hendak lulus wajib menerbitkan artikel ilmiahnya di jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Konon, hal itu dilakukan untuk mendongkrak publikasi di Indonesia agar diakui di mata dunia. Meskipun, faktanya Indonesia menjadi salah satu negara terbesar penulis artikel ilmiah di jurnal-jurnal predator dunia. Majalah Tempo pernah mengulas skandal itu secara mendalam di salah satu edisinya tahun 2024.

Tak dimungkiri dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa banyak juga dosen-dosen yang hanya titip nama di penelitian yang sudah dilakukan mahasiswa. Lumayan, hanya bimbing dan sedikit menyunting, namanya sudah terpampang sebagai penulis kedua atau ketiga.

Maaf, sebenarnya bukan itu yang ingin saya bahas di tulisan harian ini. Saya ingin membagikan tentang referensi gratis yang bisa dijadikan sebagai sumber pencarian data ketika kita hendak melakukan riset.

Jadi, salah satu tulisan saya di blog yang sudah 3 bulan ini nangkring di posisi pertama yang berjudul 14 Situs Referensi Gratis untuk Mencari Jurnal Ilmiah. Ada beberapa yang tautannya sudah tidak aktif karena mungkin ada pembaruan yang tidak saya ketahui. Oleh sebab itu, saya hanya mencantumkan 3 tautan saja sebagai sumber referensi gratis tersebut.

Ketika hendak melakukan riset, hal yang pertama kali saya lakukan adalah bertanya “Ada berapa banyak artikel yang membahas tentang topik yang ingin saya bahas?”

Pertanyaan itu sebagai dasar untuk mencapai tujuan dari penelitian yaitu kebaruan (novelty). Kebaruan tersebut bisa berbentuk kritik atas penelitian terdahulu atau pembaruan temuan penelitian. Saya selalu menyangsikan jika ada mahasiswa yang mengatakan “Penelitian saya belum ada yang melakukan.” Sebab hal itu sangat tidak mungkin terjadi.

Tak ada ilmu pengetahuan yang dimulai dari nol. Ia pasti memiliki keterkaitan dan keterhubungan dengan ilmu lainnya, jadi tugas peneliti salah satunya adalah mencari keterhubungan tersebut. Berikut ini adalah tiga situs referensi gratis untuk mencari jurnal ilmiah.

Google Cendekia (Scholar)

Dengan slogannya standing on the giant shoulder (berdiri di bahu raksasa) memang benar adanya. Google Scholar menyediakan platform khusus untuk menampung artikel ilmiah yang terindeks di dalamnya. Ia memang tidak memedulikan kualitasnya artinya semua artikel dan jurnal apapun bisa terindeks di sana, secara kuantitas ia memang betul-betul raksasa.

Jika Anda tidak menemukan artikel yang mirip dengan objek penelitian Anda, saya berasumsi bahwa Anda mengetikkan kata kunci yang tidak tepat.

SINTA (Science and Technology Index)

Indonesia sudah memiliki kategori jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional yang diberi nama SINTA. Anda bisa menggunakannya untuk dijadikan sebagai pencarian artikel, mayoritas jurnal ilmiah di Indonesia bersifat terbuka (open access) jadi Anda tidak perlu membayar untuk membaca dan mengunduh tiap artikelnya.

Garuda (Garba Rujukan Digital)

Garuda, sesuai dengan nama akronimnya memang sebagai garba rujukan digital. Jurnal ilmiah yang berhasil terakreditasi SINTA terlebih dulu harus sudah terindeks di Garuda. Di sana, Anda bisa mencari artikel-artikel secara gratis.

Demikianlah tiga situs untuk mencari referensi gratis jurnal ilmiah. Saya memang sengaja tidak mencantumkan Scopus, Pubmed, DOAJ dan lain-lain, sebab jika Anda sudah terbiasa mencari di tiga situs tersebut, tentunya tidak akan puas dan mencari di beberapa pengindeks lainnya secara internasional. Tulisan ini hanya untuk memudahkan bagi yang baru menulis artikel ilmiah, khususnya yang berbahasa Indonesia.

Dukungan berupa tepukan 👏🏻 dan komentar 💬 dari pembaca memberikan semangat dan arti lebih bagi penulis. Terima kasih banyak. 🙏🏻

--

--

Qowim Musthofa

Mengajar di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Yogyakarta. Narablog di qowim.net