Sitemap

Sehari-hari saya mengajar di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Saya menggunakan Medium untuk berlatih menulis setiap hari, saya senang karena berhasil menulis setiap hari hingga runtutan hari ke-100.

Setelah 100 hari, saya tetap menulis setiap hari namun tidak diterbitkan tiap hari di Medium.

Saya seorang suami, ayah dan guru. Karena itu sebagian besar tulisan saya tentang kejadian yang saya alami seperti tema tentang keluarga, pengasuhan anak, tentang Al-Qur'an juga tentang hadis yang tentunya secara personal.

Saya juga membuat publikasi Islam Indonesia, di sana saya menulis tentang keislaman yang saya pahami dan menampung kisah-kisah personal penulis Medium tentang Islam Indonesia. Jika Anda memiliki gelombang yang sama, silakan bergabung di publikasi tersebut.

Menulis di Medium saya anggap sebagai jurnal kehidupan yang kelak, saya yakin akan bermanfaat, paling tidak untuk diri sendiri. Menulis memoar seperti ini, mungkin akan menjadi kegiatan yang membebaskan. Memberi saya kesempatan untuk menghargai kehidupan, dan semoga bisa berbagi wawasan sekaligus keakraban dengan orang lain.

Ingatan mudah lupa, tulisan abadi. Sebagaimana pepatah arab ma kutiba qarra, wa ma hufiza farra - Sesuatu yang tertulis itu abadi, sedangkan yang dihafal akan hilang/lupa.

Medium member since September 2024
Editor of Islam Indonesia
Connect with Qowim Musthofa
Qowim Musthofa

Qowim Musthofa

Mengajar di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Yogyakarta. Narablog di qowim.net